Tapi hanya dengan kalimat: "Kamu boleh mau mati, tapi kamu harus ingat bahwa tempe itu masih enak!"sedikit membangkitkan semangat hidupku dan mengingatkanku pada hal-hal lain yang masih bisa aku nikmati sebelum aku mati kelak. Aku mengganti kata "tempe" dengan berbagai macam hal lain yang aku sukai dan menyenangkan, meskipun itu hal yang
SampahKadang aku ingin menjadi cinta Yang namanya selalu terukir dalam tulisan Yang menjadi alasan seseorang berjuang Yang selalu membuat mabuk kepayang Kadang aku ingin menjadi rindu Yang selalu membuat candu Entah berapa kali bertemu Kadang aku ingin menjadi benci Yang suatu saat menjadi cinta Ah, tetap saja ujungnya dicinta Cinta, engkau
JudulBuku : Uya ke Puya. Penulis : Faisal Oddang. Penerbit : KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) Cetakan : I (pertama) Tahun Terbit : 2015. Jumlah Halaman : 215. Faisal Oddang lahir di Wajo, 18 September 1994. Tahun 2012 memulai pendidikannya di jurusan Sastra Indonesia, Universitas Hasanuddin. Berbagai puisi, cerpen, esai, dan novel telah
Akuaku kami-kami ini yang menjadi satu merasakan pedih, hingga menggigit jari-jari kakimu seperti semut! Kau tidak pernah merasakan apa yang aku-aku ini rasakan. Nikmati saja embun pagi yang kau cari di semak-semak belukar. Aku akan menikmati sisa-sisa embun semakmu, lagi, karena embun-embun daun "kita" telah kau gudangkan.
.
"Sebentar lagi dia mati. Mungkin nanti malam atau besok pagi." image by Pinterest edited by me Saat SMP, Siena pernah tersambar petir dan membuatnya sempat mati suri selama beberapa menit. Sejak saat itu dia mempunyai kemampuan yang bisa melihat makhluk tak kasat mata juga melihat bayangan kematian seseorang. Tapi karena kemampuannya tersebut, Siena justru sering dianggap aneh dan berakhir dengan perundungan terhadap dirinya, yang akhirnya membuatnya menjadi pribadi yang pendiam dan penuh aura yang suram. Tiga tahun kemudian, Siena pindah ke SMA Gemilang di Jakarta. Di hari pertama kepindahannya, Siena sudah melihat bayangan kematian yang akan terjadi pada teman sebangkunya, Flo. Karena tak ingin dianggap aneh di sekolahnya yang baru, Siena hanya bisa memperingatkan Nala—pacar Flo—agar selalu menjaga Flo dari kejadian yang tidak diinginkan. Namun sekalipun Nala sudah berusaha menjaga Flo, Flo tetap tak bisa lepas dari kematiannya. Flo menjadi korban tabrak lari dan Siena menjadi saksi matanya. Namun karena kejadian tersebut, image Siena jadi tercemar. Dia dianggap pembawa sial di sekolahnya. Terlebih hantu Andi yang telah tinggal di SMA Gemilang yang selama 10 tahun ini biasanya tak pernah menampakkan sosoknya, kini mulai mengganggu dan mencelakakan para siswa sejak Siena pindah. Hal tersebut membuat Siena makin dijauhi oleh teman sekelasnya. Hanya Nala yang tetap mau berteman dengan Siena, mereka bekerja sama demi mengungkap pelaku yang menabrak Flo. Ketika berangkat sekolah, Siena tidak sengaja melihat mobil yang pernah menabrak Flo. Mobil itu ternyata milik ayah Brama—kapten tim basket sekolahnya yang berkepribadian sombong dan suka menindas siswa. Siena dan Nala berusaha membuktikan bahwa Bramalah pelakunya. Seiring Siena mengenal Brama, dia sadar bahwa bukan Brama pelakunya. Tapi ketika ditanya, Brama selalu enggan mengungkapkan siapa pengemudi yang menabrak Flo. Padahal kemarahan hantu Flo semakin besar, dia mulai meneror Siena dan Brama karena menganggap mereka sebagai penyebab kematiannya. "Karena ngasih tahu kamu atau nggak, kejadiannya tetap sama. Nggak ada yang bisa ngubah takdir yang sudah ditetapkan." Ada yang bilang, judul dari sebuah buku merupakan salah satu poin penjualannya. Termasuk buku ini, sejak pertama kali mengetahui judulnya aku langsung tertarik ingin membacanya. Buku ini merupakan buku kedua dari penulis yang aku baca. Sebelumnya aku pernah membaca Merindu Cahaya de Amstel yang bertema religi, sedangkan Aku Tahu Kapan Kamu Mati adalah buku mengangkat tema yang berbau horor—dua tema yang berbeda tapi ternyata penulis cukup baik menuliskannya. Membaca buku ini sebenarnya agak tidak sesuai dengan ekspetasiku. Aku membayangkan dengan judul yang eye catching, cerita di dalamnya juga akan sangat menarik. Tapi kesan seram yang diperlihatkan para hantu terasa kurang menakutkan, kemampuan Siena pun kadang tidak 'pasti'. Walaupun awalnya aku agak was-was kalau baca di malam hari, takut hantunya kebawa mimpi 😂, tapi seiring berjalannya cerita rasa takutku justru hilang. Alurnya sendiri lumayan cepat, jadi membuat pembaca tidak bosan saat membacanya. Penulis berhasil menyampaikan kesan misteri yang disuguhkan dalam cerita, seperti pelaku tabrak lari Flo yang tidak mudah ditebak. Aku dibuat penasaran dengan siapa pelaku sebenarnya. Dan ketika akhirnya terungkap benar-benar tidak terduga. Karena penulis menggunakan sudut pandang orang ketiga, pembaca jadi bisa mengetahui bagaimana karakter dan apa yang dipikirkan para tokoh di dalamnya. Aku sebenarnya agak sebal dengan sikap orang tua Siena yang menganggap kemampuan yang dimiliki dan hantu yang sering mengganggunya hanyalah imajinasi Siena belaka, padahal di awal cerita Ibu Siena telah membuktikan apa yang dikatakan Siena benar-benar terjadi. Sayang, di dalam cerita hubungan Siena dan orang tuanya kurang dibahas karena lebih menitikberatkan pada pemecahan kasus Flo dan hantu Andi. Tapi overall sih aku menikmati cerita Aku Tahu Kapan Kamu Mati ini. Aku suka di bagian akhir buku yang menjelaskan darimana datangnya kemampuan Siena yang ternyata bisa dihilangkan. Karena bagi Siena dan orang-orang seperti dirinya mempunyai kemampuan untuk melihat hantu dan bayangan kematian seseorang pasti justru tidak enak serta membuat kehidupan sehari-harinya jadi tidak tenang. Oh ya bagi pecinta cerita horor wajib membacanya, karena buku ini katanya juga akan segera difilmkan. ××× Judul Aku Tahu Kapan Kamu Mati Penulis Arumi E Penyunting Larasati Fitriani Desain Sampul Wirawinata, DewickeyR Penerbit Loveable Terbit September 2018 Tebal 324
Aku Tahu Kapan Kamu Mati1 jam 32 menit2020Horror13+ Siena is able to see signs that people will die. The sign appears on Brama, someone she loves. Siena tries hard to prevent Brama's death.
 Showbiz Film Kamis, 5 Maret 2020 - 1645 WIB VIVA – Film Aku Tahu Kapan Kamu Mati tayang di bioskop hari ini Kamis, 5 Maret 2020. Film ini diangkat dari novel karya Arumi E berdasarkan Wattpad populer berjudul ini dipilih lantaran popularitasnya yang sudah tidak diragukan lagi. Per tahun 2018, Aku Tahu Kapan Kamu Mati menduduki peringkat pertama di Wattpad dalam ketegori horor, misteri, dan thriller, serta telah dibaca lebih dari 2 juta kali. Film yang disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu ini dibintangi oleh deretan nama-nama yang sudah tidak asing di telinga publik, di antaranya Al Ghazali, Natasha Wilona, Ria Ricis, Sonia Alexa, Fitria Rasyidi, Ryma Gembala, Rita Nurmaliza, Elizabeth Christine, Adinda Halona, Opie Kumis, Asri Welas, Catherine Wilson, dan Daus Aku Tahu Kapan Kamu Mati bercerita tentang seorang gadis SMA bernama Siena yang mati suri. Setelah mengalami mati suri, Siena dapat melihat pertanda orang yang akan mati. Ternyata, kemampuan itu justru membuat Siena ketakutan dan ingin keluar dari situasi yang mengerikan ini. Ia akhirnya meminta bantuan dari sahabat-sahabatnya yaitu Flo, Neni, dan sahabatnya itu tidak percaya dengan kekuatan yang dimiliki oleh Siena. Ia terus meyakinkan sahabatnya dengan penglihatannya, satu per satu orang di sekitarnya mati setelah Siena melihat pertanda dengan munculnya arwah yang menjemput orang itu akhirnya muncul pada orang yang disukai oleh Siena yaitu Brama. Siena pun berusaha menggagalkan kematian Brama. Tetapi, ternyata Siena juga melihat pertanda itu pada orang orang terdekatnya. Halaman Selanjutnya Siena berusaha menggagalkan kematian-kematian itu, hingga pertanda kematian itu sendiri datang mengancam dirinya. Bagaimana Siena menggagalkan kematian dirinya dengan teman-temannya? Saksikan dalam film Aku Tahu Kapan Kamu Mati yang mulai tayang hari ini.
resensi novel aku tahu kapan kamu mati